Depletable Resource Allocation (Chapter 6)

KELOMPOK 5

Ketua:
Zahra Romdianah (10090222048)
Anggota:
Nadia Hasna Khoirunnisa (10090222009)
Ichallista Dyah aini (10090222045)
Pragita Hadi Nurahmania (10090222046) 
Alena Aurelita Wardhana (10090222051)

Chapter 6

DEPLETABLE RESOURCE ALLOCATION 
(The Role of Longer Time Horizons, Substitutes, and Extraction Cost)

INTRODUCTION

Reaksi masyarakat terhadap persediaan sumber daya yang terbatas dan potensi transisi menuju kondisi yang berkelanjutan. Pertanyaan mendasar adalah apakah keputusan yang efisien dan berorientasi pada keuntungan dapat memfasilitasi transisi yang mulus atau justru menyebabkan sistem melampaui batas sumber daya dan berpotensi memicu keruntuhan masyarakat. Dalam konteks ini, mekanisme umpan balik yang terkait dengan keputusan efisien dan maksimalisasi keuntungan menjadi penting untuk dipahami, termasuk kompatibilitasnya dengan transisi yang stabil atau potensi overshoot dan keruntuhan.

A RESOURCE TAXONOMY

Tiga konsep terpisah digunakan untuk mengklasifikasikan stok sumber daya yang dapat habis: kategorisasinya yaitu, cadangan saat ini, cadangan potensial, dan sumber daya bawaan. Cadangan saat ini merujuk pada sumber daya yang diketahui dan dapat diekstraksi dengan biaya yang menguntungkan pada saat ini. Di sisi lain, cadangan potensial adalah sumber daya yang jumlahnya tergantung pada harga yang bersedia dibayar masyarakat untuk memperolehnya, yang berarti semakin tinggi harga, semakin besar potensi cadangan tersebut. Sumber daya bawaan mewakili keberadaan sumber daya alam di kerak bumi, yang lebih bersifat geologis daripada ekonomi. Konsep ini penting karena menunjukkan batas fisik ketersediaan sumber daya terestrial. Selain itu, terdapat perbedaan antara sumber daya yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang. Sumber daya yang dapat didaur ulang adalah yang dapat diperoleh kembali setelah digunakan untuk tujuan tertentu, sementara sumber daya yang tidak dapat didaur ulang tidak memiliki potensi untuk diperoleh kembali setelah digunakan. 


Implikasi dari kategorisasi sumber daya ini sangat relevan bagi generasi mendatang karena menentukan bagaimana sumber daya dikelola dan dimanfaatkan. Memahami perbedaan antara cadangan saat ini, cadangan potensial, dan anugerah sumber daya dapat membantu dalam perencanaan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan mempertimbangkan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan untuk generasi yang akan datang.


TRANSITION TO A RENEWABLE SUBSTITUTE

Bahwa transisi ke sumber daya terbarukan dapat meningkatkan jumlah sumber daya yang dapat diekstraksi sebelumnya. Faktor seperti biaya ekstraksi marjinal yang stabil untuk sumber daya terbarukan, eksplorasi sumber daya baru yang memperluas cadangan yang tersedia, dan kemajuan teknologi dalam menurunkan biaya ekstraksi dapat berkontribusi pada peningkatan jumlah sumber daya yang dapat diekstraksi sebelumnya. Dengan adanya sumber daya terbarukan yang mana dapat menggantikan sumber daya yang dapat habis, transisi ini dapat memperluas ketersediaan sumber daya yang dapat diekstraksi secara efisien. 


Dalam situasi saat ini, kemajuan teknologi menunjukkan biaya ekstraksi yang lebih rendah dari waktu ke waktu. Untuk sumber daya yang dapat diekstraksi dengan biaya marjinal yang konstan, masa transisi akan dipersingkat jika ada terobosan yang dapat mengurangi biaya marjinal ekstraksi. Lebih lanjut, seiring dengan meningkatnya biaya sumber daya, kemajuan teknologi dapat memulihkan lebih banyak sumber daya yang tersedia dibandingkan yang dapat dipulihkan tanpa  kemajuan teknologi.


EXPLORATION AND TECHNOLOGICAL PROGRESS 

Kemajuan teknologi, pasar yang efisien, biaya lingkungan, dan kebijakan lingkungan memiliki pengaruh signifikan terhadap efisiensi alokasi sumber daya. Kemajuan teknologi dapat membantu menurunkan biaya ekstraksi sumber daya, meningkatkan efisiensi, dan memperluas ketersediaan sumber daya. Pasar yang efisien dapat mencapai alokasi yang optimal jika tidak ada biaya eksternal, tetapi ketika ada biaya lingkungan, pasar mungkin tidak efisien karena harga sumber daya dapat menjadi terlalu rendah, menyebabkan ekstraksi berlebihan. Dalam kasus ketidakefisienan pasar, intervensi pemerintah diperlukan untuk memastikan alokasi sumber daya yang lebih efisien dan berkelanjutan. 


Perbandingan antara alokasi pasar dan alokasi efisien menunjukkan bahwa alokasi pasar mungkin tidak selalu efisien karena tidak memperhitungkan biaya eksternal seperti dampak lingkungan. Alokasi efisien mempertimbangkan biaya eksternal dan mencapai alokasi yang optimal untuk keberlanjutan jangka panjang. Oleh karena itu, intervensi pemerintah diperlukan untuk mengoreksi ketidakefisienan pasar dan memastikan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan efisien.


APPROPRIATE PROPERTY RIGHTS STRUCTURES

Alokasi pasar sumber daya yang dapat habis membahas tentang pentingnya efisiensi alokasi sumber daya yang dapat habis dan implikasinya. Dalam konteks pasar, alokasi efisien dapat tercapai jika tidak ada biaya lingkungan dan struktur hak kepemilikan sumber daya didefinisikan dengan baik. 


Struktur hak kepemilikan yang sesuai adalah ketika hak milik yang mengatur sumber daya alam memiliki karakteristik eksklusivitas, transferabilitas, dan penegakan hukum. Dalam konteks alokasi sumber daya, struktur hak kepemilikan yang baik memungkinkan pasar tempat sumber daya diperjualbelikan untuk menghasilkan alokasi yang efisien. Dengan adanya eksklusivitas, transferabilitas, dan penegakan hukum, produsen dapat memaksimalkan keuntungan dengan bertindak efisien dalam penggunaan sumber daya.


Namun, ketika ekstraksi sumber daya menimbulkan dampak lingkungan eksternal, alokasi pasar tidak efisien karena harga pasar menjadi terlalu rendah dan tingkat ekstraksi berlebihan. Diperlukan intervensi pemerintah jika pasar tidak mampu menghasilkan alokasi yang efisien. Model alokasi sumber daya yang dapat habis juga membahas transisi ke sumber daya terbarukan dan pertimbangan pajak atau subsidi terhadap sumber daya yang habis dan energi terbarukan. Kemajuan teknologi dapat memengaruhi biaya ekstraksi sumber daya alam, namun penting untuk mempertimbangkan biaya lingkungan dalam mencapai efisiensi alokasi sumber daya yang optimal.


ENVIRONMENTAL COSTS

Pemeliharaan aliran sumber daya terbarukan secara efisien dan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga ketersediaan sumber daya tersebut. Alokasi sumber daya yang dapat habis dan terbarukan memerlukan efisiensi dinamis, di mana tujuan masyarakat adalah memaksimalkan nilai sekarang dari manfaat bersih yang berasal dari sumber daya. Dalam hal sumber daya terbarukan, pemeliharaan aliran yang efisien dan berkelanjutan menjadi kunci untuk menjaga ketersediaan sumber daya tersebut.


Transisi ke sumber daya terbarukan memerlukan ketersediaan pengganti dengan biaya marjinal yang lebih rendah. Dalam kasus sumber daya yang dapat habis, transisi ke sumber daya terbarukan dapat terjadi jika pengganti sumber daya terbarukan tersedia dengan biaya ekstraksi yang lebih rendah. Hal ini memungkinkan untuk mempertahankan ketersediaan sumber daya dengan biaya yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam jangka panjang.


Sumber: buku Environmental and Natural Resource Economics 11th Edition (Tietenberg & Lewis, 2018). Hal 123-143.

Comments